4 Jenis Scaffolding yang Harus Diketahui Anak Teknik Sipil

Konten [Tampil]

 




Saat anak teknik sipil sedang mengerjakan proyek mendirikan sebuah bangunan, salah satu peralatan yang dibutuhkan adalah scaffolding atau perancah. Pada bidang konstruksi, alat ini biasanya digunakan untuk membantu atau sebagai penyokong sementara, saat pekerja berada di ketinggian. Oleh karena itu, yuk ketahui jenis scaffolding dalam bidang konstruksi tersebut.

Jenis Scaffolding dan Pengertiannya


Perancah atau scaffolding adalah sebuah papan yang menjadi tumpuan, ketika suatu bangunan, baik itu rumah atau sebagainya sedang dibangun. Papan ini bisa berupa batangan kayu, bambu, maupun pipa besi yang disambung-sambung ke atas dan ke samping, untuk mempermudah pekerja dalam memanjat bangunan bertingkat. 

Jenis-Jenisnya 


Sebagai pengetahuan bagi Anda, di bawah ini akan dijelaskan mengenai  jenis-jenis dari scaffolding ini. Diantaranya :

  1. Scaffolding Andang/Steger

rentalscaffoldingstegersamarinda.blogspot.com

Scaffolding jenis ini biasanya digunakan pada ketinggian dua sampai tiga meter, dan diperuntukkan untuk pekerjaan yang tidak terlalu besar. Apabila dalam pemakaian sudah melebihi batas maksimum, scaffolding ini tidak akan digunakan lagi. Adapun macam-macam dari scaffolding jenis ini adalah andang kayu, andang bambu dan besi.


Scaffolding yang seringkali digunakan ini biasanya mudah rusak, karena faktor alam maupun faktor lainnya. Sehingga memerlukan perawatan agar tetap awet.  Oleh karena itu, simak cara merawat berikut.


  • Anda bisa merendam kayu di dalam air terlebih dahulu, sebelum digunakan. Setelah itu, angkat dan keringkan hingga benar-benar kering, sehingga bisa digunakan sebagai pijakan.

  • Supaya kayu terhindar dari hewan perusak, ada baiknya oleskan zat kimia, seperti solar atau oli mesin.

  • Selain memberikan zat kimia, Anda juga harus melapisinya dengan cat, agar tidak mudah menyerap air. Terutama pada saat musim hujan.

Baca Juga : Mengenal Vibro Compactor: Fungsi dan Cara Kerjanya

  1. Scaffolding Tube dan Coupler















hunanworld.com

Berikutnya ada scaffolding tiang yang digunakan pada ketinggian di atas tiga meter hingga 20 meter lebih, sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Biasanya scaffolding ini dibuat dengan menggunakan batang-batang pipa. Pada dasarnya, pipa-pipa ini saling dihubungkan satu sama lain, dengan menggunakan baut dan klem. 


Adapun keuntungan menggunakan scaffolding jenis ini yaitu memiliki sisi bentuk yang mudah diatur dan dirakit, serta bisa disesuaikan dengan kebutuhan, dan lebih aman. Namun, penggunaan scaffolding ini tidak boleh sembarangan. Para pekerja harus memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja, agar terhindar dari kecelakaan kerja.


  1. Scaffolding Frame












superiorscaffold.com

Selanjutnya ada scaffolding frame yang terdiri dari frame atau rangkaian pipa besi. Scaffolding ini hampir sama dengan scaffolding sebelumnya, hanya saja lebih mudah dipasang atau dibongkar setelah pemakaian.


Baca Juga :Fungsi Mobile Crane yang Perlu Anda Tahu



  1. Scaffolding Mobile





stgindustrials.com

Terakhir, ada scaffolding mobile yang bisa diandalkan. Sesuai dengan namanya, scaffolding ini dapat dipindahkan dengan mudah, dikarenakan dilengkapi dengan roda di bawahnya. Biasanya, alat ini lebih cocok digunakan untuk pekerjaan yang berpindah-pindah tempat.

Itulah jenis scaffolding yang bisa Anda ketahui. Jangan lupa, sebelum bekerja dengan tim, Anda dan tim juga  harus memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja. Dengan begitu, hal-hal yang tidak diinginkan bisa diminimalisir dengan baik.



Post a Comment

Lebih baru Lebih lama