Mengenal Bahaya-bahaya di Lokasi Konstruksi

Konten [Tampil]
mengenal bahaya-bahaya di lokasi konstruksi.


Sebagai pekerja yang berada di lingkungan konstruksi, memiliki potensi resiko tersendiri. Maka dari itu penting sekali mengenal bahaya-bahaya di lokasi konstruksi. Dengan demikian, para pekerja dapat bekerja dengan memerhatikan kewaspadaan terhadap potensi bahaya. Simak disini untuk penjelasan lebih lanjut.


Mengenal Bahaya-Bahaya di Lokasi Konstruksi



mengenal bahaya-bahaya di lokasi konstruksi.




Adapun sejumlah bahaya yang bisa terjadi di lingkungan konstruksi ialah berikut ini:

Bekerja di Area Ketinggian

Bukan hal yang aneh lagi jika bekerja di lingkungan konstruksi Anda harus bisa menghadapi pekerjaan yang berada di area ketinggian.


Tidak terdapat sebuah tangga bekerja di dalam situs ketinggian area konstruksi, hal ini membuat para pekerja harus menggunakan perancah atau tangga untuk bisa mencapai di area ketinggian untuk melakukan pekerjaannya.


Meski demikian, para pekerja harus lebih memperhatikan dan waspada. Sebab meski sistem perancah dapat membantu menyelesaikan permasalahannya akan tetapi risiko peristiwa jatuh dan cedera sangat berpotensi.


Maka sebagai solusinya sistem perancah tersebut harus disertai dengan pagar pengaman dan para pekerja di edukasi untuk memiliki sistem perlindungan untuk meminimalkan risiko bahaya seperti terjadinya kecelakaan.


Tak hanya itu sebelum melakukan operasi pekerjaan penting sekali untuk melakukan pemeriksaan dan pemeliharaan peralatan oleh personalia yang terlatih untuk memastikannya kelayakan untuk digunakannya alat tersebut.


Tak perlu khawatir untuk mengatasi permasalahan bahaya ini, sebab sekarang sudah banyak sistem perancah yang mampu meminimalkan resiko saat bekerja di lokasi.

Jatuh dan Terpeleset

Mengenal bahaya-bahaya di lokasi konstruksi sangatlah banyak jenisnya, salah satunya

Jatuh dan terpeleset. Bahaya ini  menjadi salah satu risiko kecelakaan yang banyak terjadi di lingkungan konstruksi.


Seperti yang telah disebutkan di tas bekerja di area ketinggian sangat berpotensi terjadinya kecelakaan jatuh dan terpeleset.


Bahkan, jatuh menjadi salah satu penyebab terbesar atas kematian yang terjadi di area konstruksi.


Alasannya seperti yang telah disebutkan di atas yakni sistem perlindungan jatuh yang tidak dipakai atau safetynya yang kurang maksimal.


Bahkan permukaan yang tidak rata atau tidak stabil bisa menjadi salah satu penyebabnya.


Lokasi konstruksi memang memiliki banyak hambatan mulai dari masalah permukaan yang licin, serahkan peralatan hingga kabel menjadi salah satu alasan yang banyak menyebabkan orang konstruksi terpeleset.


Meski terlihat sepele, jatuh dan terpeleset merupakan cedera yang dapat berakibat serius misalnya patah tulah atau sambungan terkilir.



Maka agar warga lebih waspada, solusinya adalah dengan membuat tanda atau rambu-rambu masuk untuk menciptakan situs yang lebih aman. Dengan demikian para pekerjanya pun bisa lebih berhati-hati. 


Selain dari itu, pekerja pun harus meningkatkan safetynya dengan mengenakan sepatu kerja dan perlengkapan safety tubuh lainnya seperti sarung tangan. Dengan demikian keselamatan maksimal.

Bahaya Listrik

Listrik atau peralatan elektronik yang berada di kawasan konstruksi menjadi salah satu bahaya besar bagi para pekerja konstruksi.


Banyaknya peralatan pekerjaan yang membutuhkan listrik agar dapat beroperasi menjadikan tambahan resiko di lokasi konstruksi, bukan hanya untuk bagian tukang listrik saja tetapi juga para pekerja konstruksi terutama pekerja yang berada di dekat kabel bawah tanah atau overhead maupun di dekat saluran listrik ketika mereka bekerja di ketinggian.


Risiko bahaya akan semakin tinggi ketika para pekerja berada di situasi tergesa-gesa atau non profesional dalam menyelesaikan pekerjaan berkaitan listrik.


Sebagai upaya mengatasi potensi besar tersebut, maka proyek konstruksi harus memilih para pekerja listrik yang telah terlatih dan profesional dalam melakukan pekerjaannya dan tentunya didukung juga dengan peralatan pelindung diri dan edukasi yang tinggi.

Bahaya Peralatan Rusak

Setiap proyek konstruksi memiliki aturan dan kebijakan tersendiri dalam permasalahan terkait peralatan operasionalnya khususnya dalam pemeliharaan.


Bisa dikatakan pemeliharaan peralatan konstruksi terbilang mahal dan sulit. Hal ini mewajibkan adanya kerusakan peralatan yang tiba-tiba aus.



Banyaknya kerusakan yang terjadi pada proyek konstruksi yang mencakup mesin, peralatan perlindungan, peralatan listrik rusak bahkan tangga dan sistem perancah yang tidak berfungsi maksimal menjadi salah satu penyebab fatal yang mengakibatkan bahaya kecelakaan terhadap keselamatan para pekerja.


Maka dari itulah penting sekali memilih orang ahli yang telah berpengalaman untuk melakukan inspeksi secara rutin terhadap keseluruhan peralatan konstruksi dan melakukan pemeliharaan atau pengoptimalan alat-alat konstruksi.


Sudah menjadi kewajiban perusahaan yang menjalankan proyek konstruksi untuk bertanggung jawab dan memperhatikan para pekerjanya.

Benda bergerak

Selain peralatan rusak, benda atau peralatan bergerak di bidang konstruksi menjadi salah satu bahaya di wilayah konstruksi.


Misalnya proses alat penggali, peralatan angkat, pasokan kendaraan hingga segala peralatan yang beroperasi beroperasi pada permukaan yang tidak rata.


Maka dari itu penting sekali pekerja mengenal bahaya-bahaya di lokasi konstruksi dan menyadari lingkungan kerja dan tindakan untuk mencegah sebagai bentuk menjaga diri dalam situasi aman. 


Di mana pekerja harus menjaga jarak terhadap benda dan peralatan yang bergerak, salah satunya dengan mengenakan jaket visibilitas tinggi agar orang yang mengoperasikan alat dapat melihatnya atau dengan mengenakan helm keras untuk menutupi kepala.


Bahaya Debu

Debu bisa menyebabkan bahaya? Jawabannya bisa-bisa saja. Mengingat wilayah kontruksi selalu penuh dengan debu akibat proses kegiatan semisalnya pengeboran, penggalian, dan pencampuran semen menjadi alasan adanya lingkungan yang berdebu.


Bukan soal debu tetapi juga kandungan serta dan bubuk yang bisa menyebabkan pengaruh serius pada kesehatan organ internal pekerja.


Bahaya serius ini menjadi penyebab fatal yang berpengaruh pada saluran pernafasan semisalnya asma atau penyakit paru obstruktif.


Bahkan partikel-partikel yang berada di udara bisa saja masuk ke mata dan membuat ketidaknyamanan.


Maka dari itu, penting sekali para pekerja untuk menggunakan peralatan safety mulai dari masker, kacamata hingga sarung tangan untuk melindungi dari adanya bahaya ini.

Bahaya Panas Area Konstruksi 

Lapang konstruksi merupakan area terbuka sehingga cuaca panas dan suhu panas adalah hal yang biasa. Akan tetapi kondisi panas tidak dapat disepelekan sebab ini menjadi salah satu penyebab utama kematian pekerja.


Panas membuat para pekerja menjadi dehidrasi, sehingga penting untuk istirahat dan menjaga dehidrasinya agar terlindungi dari kelelahan panas dan stroke panas.

Bahaya Kebisingan

Seperti yang kita ketahui wilayah konstruksi dipenuhi dengan puluhan mesin, peralatan hingga kendaraan operasional. Hal inilah yang membuat kebisingan di lingkungan bekerja.


Kebisingan yang berlebihan bisa berdampak pada telinga dan bisa menyebabkan tuli, terutama jika seorang pekerja terpapar kebisingan dengan periode waktu yang berlebihan. 


Maka dari itu penting untuk membuat peralatan safety untuk menutupi telinga dari hal tersebut.


Dari penjelasan diatas dapat kita simpulkan bahwasannya jenis-jenis bahaya yang dapat dijumpai di wilayah konstruksi setidaknya ada 7 bahaya mulai dari Physical Hazards,  Chemical Hazard,  Electrical Hazards,  Mechanical Hazards,  Biological Hazards hingga  Physiological Hazards. Ketujuh bahaya ini memiliki bahaya dengan dampak potensi berbeda-beda yang pasti sama-sama dapat melukai.


Nah, dengan mengenal bahaya-bahaya di lokasi konstruksi dan solusinya di atas, Anda bisa bekerja di kawasan konstruksi dengan lebih bijak dan waspada demi keselamatan dan kesehatan tubuh Anda sendiri.



Post a Comment

Lebih baru Lebih lama