Mengingat saat ini sudah banyak masyarakat perkotaan yang mengenakan daya listrik 2200 Watt atau 2200 VA. Hal ini karena daya 2200 VA dinilai dapat mencukupi segala kebutuhan gaya hidup perkotaan, salah satunya untuk penggunaan penyejuk ruangan. Jika Anda ingin memasang PLTS penting tahu mengenai biaya PLTS 2200 Watt System On Grid dan Off Grid.
Tak heran seiring waktunya kini banyak penawaran pemasangan PLTS 2200 watt. PLTS sendiri adalah Panel Surya Atap atau disebut juga Pembangkit Listrik Tenaga Surya atap.
Tidak hanya berfungsi sebagai pengubah energi matahari menjadi listrik, PLTS ini pun umumnya dibuat dan dirancang sebagai atap bangunan biasa
Terkait biayanya pemasangan PLTS, Dadan Kusdiana Selaku Direktur Jenderal EBTKE - Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi pernah menyampaikan bahwa kini biaya pemasangan PLTS tidak semahal sebelumnya.
Ia menyebutkan kisaran pemasangan biaya PLTS untuk atap rumah berkisar pada angka Rp. 14 juta hingga Rp. 17 juta per kWp. Namun biaya ini kembali lagi berdasarkan kapasitasnya.
Biaya awal pemasangan PLTS rumah ini tentunya termasuk biaya bersih yang mencakup pada Biaya Modul, Biaya Inverter, Biaya Struktur, Biaya Aksesoris, hingga Biaya Instalasi.
Namun, mengingat pilihan teknik PLTS terdapat dua jenis yakni system on grid dan off grid, maka sudah pasti keduanya memiliki biaya yang berbeda.
Biaya PLTS 2200 Watt System On Grid dan Off Grid
Biaya PLTS 2200 Watt System On Grid
PLTS On Grid merupakan istilah yang merujuk pada sistem PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) yang memiliki fungsi sebagai pengubah energi dari panas matahari menjadi energi listrik.
Umumnya sistem ini digunakan pada bangunan kantor, pabrik atau bangjnan rumah.
PLTS on Grid digadang-gadang sebagai solusi yang paling efektif untuk membuat biaya listrik menjadi lebih efisiensi. Sebab, PLTS dapat menghemat biaya listrik bulanan dengan signifikan.
Pemasangan PLTS on Grid dipasang pada bagian atap atau gedung dengan tujuan agar bisa menerima panas matahari dengan secara optimal.
Setelah panas diterima, maka selanjutnya akan diubah menjadi arus listrik searah DC dan diubah menjadi arus bolak-balik oleh inverter, setelahnya akan disinkronkan dengan arus listrik dari PLN. Dengan demikian barulah fungsinya akan terasa.
Bagi Anda yang serius mencoba PLTS on Grid maka sebaiknya untuk melakukan pengajuan KWH exim. Sementara bagi Anda yang hanya ingin mencoba-coba saja, Anda bisa melakukannya tanpa pengajuan KWH Exim.
Namun harus Anda pastikan dulu bahwa listrik yang disuplai PLTS on Grid tidak lebih besar dari daya yang digunakan. Hal ini bisa menyebabkan adanya pembacaan KWH Meter PLN yang error.
Sistem ini sangat tidak disarankan menggunakan inverter GTILL (Grid Tie Inverter with Limiter) bagi user meteran token, sebab akan muncul tulisan Periksa pada sejumlah kasus.
Adapun rincian biaya yang harus Anda keluarkan jika memasang PLTS dengan merakit sendiri menurutkan builder.id.cdn ialah berikut:
Perlu Anda ingat bahwa biaya diatas adalah pemasangan PLTS yang menggunakan Grid Tie Inverter standar tanpa limiter. Sedangkan jika ingin lebih aman, Anda bisa memasang inverter tanpa kwh exim tetapi dengan GTIL. Rincian biaya di atas tidak termasuk pada biaya penggantian KWH EXIM PLN.
Biaya PLTS 2200 Watt System Off Grid
PLTS Off Grid adalah kebalikan dari PLTS on Grid, masih termasuk pada PLTS Pembangkit Listrik Tenaga Surya yang masih mengandalkan energi matahari sebagai sumber energi satu-satunya akan tetapi isinya berbeda.
Di mana PTS Off Grid ini tidak disinkronkan pada listrik PLN melainkan sebagai cadangan yang didukung dengan baterai atau genset dalam menyimpan energi.
Sederhananya, PLTS Off Grid adalah sistem yang terpisah dari PLN. Dengan demikian membutuhkan baterai dan inverter.
Baterai sendiri menjadi komponen biaya yang cukup tinggi dari pemasangan PLTS.
Perhitungan ini tidak diasumsikan untuk mengcover full 24 jam karena banyak faktor yang mempengaruhi, seperti penggunaan beban yang tidak terkontrol, Sinar matahari yang tidak stabil, dan keterbatasan sistem.
Off grid pun dapat disebut juga sebagai sistem Stand Alone PV (Photovoltaic).
Jenis sistem ini sangat cocok untuk bangunan gedung yang memiliki jangkauan sulit akan jaringan PLN. Hal ini karena sifatnya yang mandiri dan lebih mengandalkan baterai untuk penyimpanan energi listriknya.
Kementerian ESDM sendiri menyarankan penggunaan baterai cadangan sebagai bentuk antisipasi cuaca yang kurang mendukung akan intensitas cahaya matahari rendah adalah 3 hari.
Off Grid merupakan perhitungan tidak dapat dinilai bisa mengcover full 24 jam, sebab banyak faktor yang mempengaruhi mulai dari penggunaan beban yang tidak terkontrol, atau energi utamanya; Sinar Matahari yang tidak stabil, hingga adanya keterbatasan sistem.
Adapun rincian biaya pemasangan PLTS Off Grid dengan merangkai sendiri, tidak menggunakan jasa kontraktor adalah:
Rincian harga diatas merupakan penilaian untuk harga aki yang fleksibel, di mana Anda dapat memilih aki bekas atau baru sesuai dengan kebutuhan. Begitupun dengan pemilihan SCC Anda dapat menggunakan material berkualitas atau trial yang didukung dengan sistem sederhana.
Jika Anda memasang PLTS dengan menggunakan jasa kontraktor, maka ada sejumlah biaya full sistem yang dihitung dengan harga Rp. 15.000 – Rp 20.000/WP Sistem On Grid dan untuk Sistem off Grid adalah Rp. 30.000/WP.
Biaya PLTS 2200 Watt System On Grid dan Off Grid tergantung pada jenis peralatan dan sistem yang digunakan.
Ada banyak keuntungan yang diraih dari pemasangan PLTS bangunan rumah salah satunya ialah biaya listrik yang lebih hemat. Dengan demikian pengeluaran menjadi lebih efisien.
Seperti yang telah dijelaskan biaya PLTS 2200 Watt System On Grid dan Off Grid untuk Rumah ini tergantung pada material dan cara pemasangan. Sehingga Anda dapat menyesuaikan sesuai kebutuhan.
Posting Komentar