HSE Plan : Acuan, Contoh dan Bagian-bagian Dokumennya, Lengkap!

Konten [Tampil]
HSE Plan



Dalam berbagai macam perusahaan atau pekerjaan, kecelakaan dan masalah dapat terjadi kapan saja. Sayangnya, tidak semua orang punya solusi untuk mengatasi masalah yang ada. Dengan begitu, akan lebih baik jika dapat mencegah masalah yang mungkin terjadi. Tentunya, dengan memberikan jenis perlindungan yang sesuai. Bukan menggunakan asuransi saja, perlu adanya HSE plan. 


Apa itu?  Pertanyaan ini menjadi hal yang selalu orang ajukan ketika pertama kali mendengar mengenai rencana seperti ini. Anda bukan satu-satunya orang yang belum memahami kehadiran perlindungan selain asuransi dan K3. Sebenarnya, HSE ini juga menjadi bagian atau program dari k3 sehingga dapat menjaga kenyamanan karyawan dan keamanan untuk perusahaan. Yuk, simak di sini!  


Pengertian HSE Plan 


HSE dikenal sebagai hal yang berkaitan dengan kesehatan dan kenyamanan sebuah perusahaan. Dengan kata lain, program ini merupakan rencana kerja K3 lingkungan. Jadi, semua dokumen dan rencana yang ada berkaitan dengan keselamatan juga kesehatan lingkungan. Kehadiran rencana ini sangat penting juga. 


Apalagi untuk perusahaan besar yang akan memberikan pekerjaan kepada kontraktor. Maka, sudah pasti ada persyaratan berupa HSE kepada kontraktor. Kemudian, untuk kontraktor yang ingin mendapatkan proyek besar, mempunyai rencana K3 ini adalah sebuah keharusan. Hal ini karena jenis rencana seperti ini memberikan perlindungan akan pekerjaan dengan resiko besar. 


Banyak perusahaan yang juga membuat dokumen ini sebagai salah satu cara menangani masalah kedepannya. Pekerjaan dapat mencapai target tanpa adanya kecelakaan sama sekali. Jadi, untuk mengendalikan resiko kecelakaan kerja yang dapat terjadi kapan saja, hal ini penting dimiliki. Anda dapat mengatasi masalah dengan kehadiran rencana kerja yang mengamankan ini. 


Bagian Dokumen Rencana Kerja 

 



Mempunyai HSE plan adalah hal yang penting untuk semua orang. Anda harus mempunyai dokumen ini untuk kepentingan mengendalikan resiko baik untuk kerugian atau juga keselamatan. Namun, bukan hal yang mudah untuk membuat dokumen sendiri. Bahkan, banyak yang menggunakan jasa dalam pembuatan dokumen. Hal ini karena perlu berbagai macam hal seperti bagian berikut: 


Baca Juga : Mengenal Sertifikasi ISO 9001 Lebih Jauh!


Bagian 1 

Bagian pertama sendiri sudah pasti merupakan pendahuluan. Dalam bagian ini, ada beberapa hal yang harus Anda masukkan ke dalamnya. Tuliskan dengan jelas tujuan dari pembuatan kemudian ruang lingkup pekerjaan.


Bagian 2 

Jika sudah menyelesaikan bagian pendahuluan, Anda dapat masuk lagi ke dalam gambaran umum untuk dokumen. Untuk bagian ini, data yang dimasukkan jauh lebih sederhana. Anda hanya perlu memasukkan profil perusahaan kemudian gambaran umum yang berkaitan dengan pekerjaan. Jelaskan ruang lingkup proyek pekerjaan hingga ke bagian penanggung jawab pekerjaan. 


Bagian 3 

Lanjutkan ke dalam bagian 3 yang merupakan Rencana k3 lingkungan. Bagian ini merupakan inti dalam pembuatan dokumen yang ada. Hal ini berkaitan dengan kepemimpinan dan juga komitmen. Kemudian, masukkan data terkait kebijakan dan sasaran strategis k3L.  Jangan lupa kehadiran struktur organisasi dan juga tanggung jawab. Anda juga perlu data sumber daya dan juga standar. 


Isi data berkaitan dokumentasi dan manajemen resiko dalam bagian ini. Anda juga harus mengisi dengan lengkap perencanaan dan juga prosedur. Pastikan untuk mengisi bagian implementasi dan pemantauan kinerja K3L.  Anda juga perlu mengisi dokumen dengan audit dan tinjauan manajemen. Penting halnya untuk mengisi semua data tersebut dalam bagian 3 yang merupakan inti penulisan. 


Bagian 4 dan 5 

Karena sudah menyelesaikan bagian inti dalam penulisan, Anda dapat melanjutkan langkah dengan menulis penutup. Untuk penutup sendiri, masukkan ke dalam bagian 4 dan gunakan bahasa yang benar. Dalam bagian 5, Anda dapat mengisi dengan dokumen pendukung. Semua dokumen ini sudah meliputi dokumen lengkap sebagai dukungan dalam pembuatan rencana. 


Baca Juga : Pentingnya Sertifikasi SMK3 pada Keberlangsungan Produktivitas Perusahaan


Acuan Pembuatan Dokumen 

 


Dalam membuat HSE plan, ada berbagai macam acuan atau referensi yang digunakan. Jadi, bukan data asal yang Anda karang begitu saja. Penting halnya untuk membuat dokumen dari referensi yang tepat. Anda butuh semua persyaratan klien sebagai acuan penyusunan. Biasanya, ada panduan yang klien berikan kepada kontraktor. Selain itu, gunakan juga referensi lainnya.


Jadi, tidak hanya memanfaatkan acuan yang diberikan oleh klien saja. Untuk membuat dokumen sesuai dengan persyaratan yang ada, gunakan peraturan perundangan K3. Hal ini sudah diatur dalam UU no 1 tahun 1970 berkaitan dengan Keselamatan Kerja.  Anda juga perlu Peraturan Pemerintah no 50 tahun 2012 mengenai penerapan sistem manajemen K3. 


Contoh Berbagai Rencana HSE 

Dalam setiap bidang kerja yang ada, kehadiran HSE sangat diperlukan. Hal ini dikarenakan setiap pekerjaan memerlukan keamanan atau perlindungan. Jadi, Anda harus mengirimkan dokumen ini kepada pihak kontraktor. Ada banyak bidang lainnya juga. Untuk susunan setiap dokumennya memang tidak jauh berbeda. Berikut ini daftar contoh dari rencana: 


Bidang Konstruksi 

Rencana yang ada dalam bidang konstruksi merupakan prosedur safety plan yang juga disusun secara sistematis. Dalam dokumen ini, sudah ada berbagai macam informasi berkaitan dengan tujuan pembangunan. Selain itu, ada informasi lainnya seperti target pembangunan. Anda juga harus menuliskan program pembangunan hingga manajemen tanggap darurat. 


Bidang Proyek Penyediaan Air Minum 

Contoh lainnya untuk HSE plan ada dalam bidang proyek penyediaan air minum. Pembuatan rencana yang satu ini dilakukan dengan melibatkan perusahaan lainnya juga. Selain itu, perlu kontribusi dari pemerintah daerah untuk penanganan dan juga pelaksanaannya. Rencana yang satu ini juga dibuat cukup lengkap karena berisikan banyak halaman yang isinya cukup jelas. 


Sudah ada informasi berkaitan dengan pembagian tugas dan analisis tentang bahaya. Ada juga analisis yang berkaitan dengan kecelakaan kerja. Bahkan, ada analisis terkait potensi kecelakaan terjadi dalam proyek yang dilakukan. Tujuannya adalah memberikan produk berkualitas yang dapat dinikmati semua konsumen dengan aman. Bahkan, sudah dipastikan untuk sterilisasinya.


Bidang Manufaktur 

Ada juga dalam bidang manufaktur dimana safety plan juga mempunyai peran yang penting. Dalam bagian ini, Anda harus mengisi berbagai macam data berkaitan seperti manajemen produksi. Ada juga tata cara penggunaan peralatan dan bahan. Data ini penting selama proses produksi dilakukan. Selain itu, harus ada data lainnya seperti dokumen yang berkaitan dengan struktur. 


Tidak hanya memasukkan struktur dalam bidang manufaktur saja. Harus ada pembagian tugas yang jelas dan juga analisa bahaya. Dokumen dalam bidang ini juga dapat dimodifikasi sedemikian rupa berdasarkan kebutuhan setiap perusahaan. Hal ini dikarenakan perusahaan dalam bidang manufaktur biasanya mempunyai prosedur dan juga mekanisme kerja yang tidak sama. 


Pertamina 

Sama halnya dengan berbagai macam perusahaan lainnya, Pertamina yang merupakan milik negara ini juga menggunakan HSE planPenting halnya bagi Pertamina untuk menerapkan sistem ini dengan baik. Apalagi diawasi oleh pemerintah dalam pelaksanaannya. Kualitas yang dikirimkan juga berbeda karena sudah menjabarkan semua mekanisme secara menyeluruh dan rinci. 


Petroleum Development Oman 

Perusahaan kontraktor yang satu ini juga menggunakan mekanisme plan HSE karena menjadi hal yang penting untuk dilakukan. Susunan rencana dari perusahaan yang satu ini juga tidak kalah jelas dibandingkan dengan Pertamina. Sudah memuat kebijakan tentang k3 yang perlu dilaksanakan oleh seluruh pihak di lingkungan kerja. Ada juga informasi penting lainnya di dalam rencana. 


Perusahaan juga memasukkan informasi berkaitan dengan target kerja dan juga prosedur audit. Semua informasi dimasukkan secara rinci dan jelas sesuai dengan faktanya. Petroleum Development Oman ini memang memberikan informasi jelas terkait dengan program yang dilakukan. Jadi, tidak akan ada yang mengabaikan k3 dalam pekerjaan. 


Cara Membuat Dokumen HSE 





Tentunya, Anda juga harus tahu cara pembuatan dokumen.  Memang benar halnya jika sudah ada banyak jasa yang tersedia dan mempunyai berbagai macam penawaran. Namun, untuk harganya sendiri tidak murah. Anda harus mengeluarkan banyak biaya untuk menggunakan jasa orang lain. Jauh lebih baik jika Anda tahu beberapa cara yang dapat digunakan untuk membuat dokumen. 


Proses 

Ada 3 cara yang harus Anda lalui dalam pembuatan HSE planLangkah pertama yang harus Anda lalui jauh lebih dulu adalah proses. Dalam bagian proses ini, klien mempunyai peran penting.  Jadi, klien dapat langsung meminta peserta tender untuk menyiapkan rencana lebih dulu. Tentunya, menyesuaikan dengan persyaratan dari klien kemudian skup pekerjaan, moda kontrak, resiko. 


Sudah pasti lengkap dengan berbagai macam permintaan lainnya. Kemudian, klien harus memberikan penjelasan secara detail dari dokumen tersebut. Jika sudah, dokumen akan disiapkan oleh peserta tender yang akan direview nantinya. Jika sudah, dokumen akan diperbarui bersama dengan klien dalam fase persiapan sebelum benar-benar kontrak. 


Ceklis 

Langkah selanjutnya adalah pembuatan rencana HSE ceklis. IOGP telah menyusun ceklis berdasarkan IOGP report.  Dengan menggunakan data ini, sudah ada kerangka kerja yang terstruktur dan juga terorganisir. Jadi, semua proses dan pekerjaan yang perusahaan terapkan sudah berdasarkan kerangka tersebut. Hal ini dilakukan untuk memenuhi operating management system. 


Layout 

Langkah terakhir yang harus Anda lakukan dalam proses pembuatan adalah memperhatikan layout yang ada. Kehadiran dari layout merupakan hal yang penting untuk rencana HSE. Ada beberapa bagian yang dimiliki yaitu executive summary.  Ada juga perkenalan dan tujuan kontrak HSE dan juga berbagai macam skup atau jadwal dari kerja dan aktivitas dalam proyek. 


Perlu adanya kehadiran dari manajemen sistem HSE. Kehadiran dari manajemen risiko yaitu bahaya dan dampak hingga pengendalian elemen HSE kritis juga merupakan hal yang harus ada. Kemudian, masukkan respon ketika ada kondisi gawat darurat. Jangan lupa dengan kepentingan dari monitoring performa serta pengembangan berkelanjutan dan juga pelaporan. Semua data tersebut harus full. 


Itulah beberapa informasi dasar berkaitan dengan HSE plan yang harus Anda lakukan. Dengan menggunakan informasi yang sudah ada dan cara yang tepat dalam pembuatan dokumen. Maka, Anda tidak harus repot menggunakan jasa yang sesuai lagi. Berbagai macam pekerjaan yang ada juga dapat dilakukan dengan mudah dengan kebijakan untuk keselamatan kerja seperti ini. 



Contoh HSE Plan



Post a Comment

Lebih baru Lebih lama