Tower Crane : Pengertian, Jenis, Dan Cara Kerjanya

Konten [Tampil]


Tower crane


Tower Crane menjadi salah satu komponen yang sangat penting dalam suatu proyek konstruksi. Kehadiran alat berat ini sangatlah penting karena memiliki fungsi yang sangat vital. Mulai dari mengangkat material berat hingga digunakan untuk membantu proses berlangsungnya konstruksi.



Tanpa adanya bantuan crane, pembangunan gedung-gedung tinggi ataupun proyek skala besar akan mengalami kesulitan. Maka dari itu, crane menjadi alat yang sangat penting dalam setiap proyek berskala besar. 



Apa Itu Tower Crane?


Tower crane


 

Meskipun sudah banyak orang yang sering melihat crane, namun mungkin belum semua orang mengetahui definisi dan pengertian dari alat tersebut. Terlebih bagi Anda yang tidak berkecimpung dalam dunia proyek konstruksi dan teknik sipil.


Baca Juga    : Articulated Dump Truck: Karakter, Fungsi, Keunggulan, dan Kekurangannya



Menurut laman Scienceabc, Tower Crane adalah suatu mesin pengangkat beban yang digunakan untuk memudahkan proses konstruksi terutama pada gedung-gedung tinggi. Salah satu ciri utama yang dimiliki crane adalah ukurannya yang besar dan tinggi. Bahkan ketinggian Crane bisa mencapai 100 meter di atas tanah.



Ukurannya yang tinggi tersebut membuat crane sangat sering digunakan untuk pembangunan berbagai macam bangunan. Seperti apartemen, gedung bertingkat, kantor perusahaan, dan lain sebagainya.



Crane termasuk alat berat sehingga pengoperasiannya perlu dilakukan secara berhati-hati. Alat penunjang konstruksi ini pada umumnya dibuat dari bahan baja berkualitas. Sehingga membuatnya kuat, kokoh, dan juga tahan lama.



Pada umumnya crane memiliki kapasitas mengangkat beban tersendiri yang disesuaikan dengan spesifikasinya. Maka dari itu, pemilihan crane akan selalu memperhatikan situasi proyek dan juba bentuk struktur bangunan yang sedang dikerjakan. 



Mengenal Bagian-bagian Tower Crane


Tower crane



Menurut pengoperasiannya, sebuah crane terdiri dari 6 bagian utama. Berikut adalah bagian-bagian utama dari sebuah tower crane yang perlu Anda ketahui.


Baca Juga     : Wajib Tahu! Inilah Spesifikasi Drop Hammer





 




1. Base Station Tower Crane



Bagian ini merupakan komponen dasar dari suatu crane. Base station merupakan bagian crane yang ditanam di dalam tanah untuk proses pengoperasiannya. Pondasi untuk menempatkan crane dibuat melalui proses pengecoran menggunakan semen. Biasanya pondasi untuk crane tanam ini memiliki kedalaman sesuai dengan yang sudah ditentukan sebelumnya.



Base Station Crane merupakan bagian dasar yang terdiri dari 4 kaki penopang yang akan ditanamkan ke dalam cor. Maka dari itu, sebuah crane tentunya membutuhkan pondasi yang sangat kuat. Kekuatan pengecoran dalam pondasi crane akan mempengaruhi seberapa kokoh alat konstruksi tersebut.



2. Bagian Mast Section  



Komponen berikutnya dari sebuah tower crane adalah Mast Section. Setelah proses penanaman Base Station, bagian kedua yang akan dibuat dalam proses pendirian crane adalah Mast Section. Ringkasnya, Mast Section adalah rangkaian dari beberapa bagian yang akan menjadi tiang bagi crane tersebut.



Mengingat perannya sebagai tiang crane, maka tentu saja bagian ini akan dipasang secara vertikal. Ketinggian tiang crane ini pun beragam yang disesuaikan dengan ketinggian gedung atau proyek yang akan dikerjakan.



3. Slewing Crane


 


Bagian yang selanjutnya dari sebuah crane adalah Slewing. Komponen ini merupakan bagian dari sebuah crane yang terletak di atas dan bisa berputar sejauh 360 derajat para porosnya. Hal ini dimungkinkan sebab adanya slewing mechanism yang berada di atas Mast Section. Proses pengendalian bagian slewing ini berada di bagian kabin kontrol.

4. Counter Jib



Bagian selanjutnya yang ada di dalam sebuah crane adalah Counter Jib. Bagian ini merupakan bagian crane yang berisikan timbangan berat (counter weight) yang berisi beban. Bagian ini akan membuat tower crane dan juga tie bar bisa bergerak dengan seimbang dan leluasa. Besarnya masa yang ada di Counter Jib ini sudah melalui proses perhitungan dan perencanaan yang ketat.



5. Bagian Jib Tower Crane


Jib crane terdiri dari beberapa bagian yakni motor trolley, hoist, dan juga crane. Jib crane adalah bagian yang bertugas sebagai tempat untuk meletakkan motor trolley dan juga hoist. Bagian jib crane sendiri terdiri dari dua bagian berbeda yakni saddle jib dan luffing jib.



Saddle Jib adalah jenis jib yang memiliki instalasi sudut sebesar 90 derajat pada tiangnya. Sedangkan Luffing Jib merupakan jenis jib yang dirangkai dengan sudut lebih dari 90 derajat pada saat proses instalasi crane tersebut.



6. Tower Top Crane


Bagian selanjutnya dari sebuah Tower Crane adalah Tower Top. Pada bagian Tower Top ini terdiri dari dua bagian yakni kabin kontrol dan juga kepala cad. Di bagian inilah para operator crane akan mengoperasikan dan mengendalikan crane untuk menunjang jalannya proses konstruksi.



Untuk bisa mencapai bagian ini, seorang operator crane haruslah memanjat tangga agar bisa sampai ke kabin kontrol. Di dalam kabin tersebut akan terdapat beberapa komponen utama seperti kursi, tombol, dan dua buah handle yang berguna untuk mengoperasikan crane.


Baca Juga    : Fungsi Mobile Crane yang Perlu Anda Tahu



Jenis Tower Crane


Tower crane



Secara umum terdapat tiga jenis crane yang biasa digunakan dalam sejumlah proyek. Ketiga jenis tersebut adalah :



1. Free Standing Tower Crane



Sesuai namanya, crane ini merupakan jenis crane yang menggunakan pondasi tanam sehingga dapat berdiri tegak. Jenis crane ini paling banyak digunakan dalam konstruksi gedung-gedung bertingkat.



2. Rail Mounted Tower Crane



Pada crane jenis ini, maka bagian bawah crane tidak ditanam melainkan dipasangkan pada suatu rel. Sehingga bagian dasar crane ini bisa bergerak bebas berkat adanya bantuan dari mesin yang terpasang. Sedangkan pada bagian lainnya tidak jauh berbeda dengan crane tegak.



3. Tied-in Tower Crane



Jenis tower ini biasanya digunakan secara khusus untuk bangunan yang memiliki ukuran hingga 200 meter. Ciri khas dari crane ini adalah pada bagian mast section akan dikaitkan dengan konstruksi gedung yang sedang dibangun. Crane jenis ini biasanya digunakan untuk meredakan potensi membengkoknya tiang akibat tekanan beban konstruksi maupun tekanan angin.



Cara Kerja Tower Crane

Ringkasnya, tower crane adalah alat konstruksi yang bisa digunakan untuk menaikkan atau menurunkan beban. Berikut adalah gambaran ringkas mengenai cara kerja suatu crane :



1. Mekanisme Pengangkatan



Mekanisme ini digunakan untuk mengangkat atau menurunkan beban sesuai yang dikehendaki. Nantinya akan ada motor penggerak yang berguna untuk mengulur dan menarik kabel baja yang digunakan sebagai tali pengait untuk mengangkat dan menurunkan barang.



2. Mekanisme Trolleying



Cara ini digunakan untuk memindahkan muatan beban sepanjang lengan crane secara horizontal. Lewat mekanisme ini Anda bisa memindahkan barang beban dari satu titik ke titik yang lain secara horizontal atau mendatar.



3. Mekaniems Rotasi (Slewing)



Langkah ini digunakan untuk memindahkan beban muatan sejauh radius lengan pengangkatan tertentu. Apabila ingin mengoperasikan crane untuk memulai mekanisme rotasi, Anda hanya perlu menghidupkan motor penggerak yang akan memutar roda gigi. Nantinya roda gigi tersebut akan melakukan mekanisme untuk rotasi crane.



Demikianlah pembahasan lengkap mengenai seluk-beluk tower crane yang perlu Anda ketahui. Kini dengan adanya pembahasan tersebut, Anda bisa mengetahui secara lebih detail terkait dengan mekanisme yang terjadi pada crane.









3 Komentar

  1. Terima kasih atas pengetahuan nya..mudah2an dapat menginspirasi teman2 yang lain..salam & sukses selalu

    BalasHapus
  2. Dari yang tidak tahu jadi tahu...artikelnya sangat membantu dan bisa dijadikan referensi untuk para blogger. Sukses terus buat ruanghse

    BalasHapus
  3. mantep lah pengetahuan-nya

    BalasHapus

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama