Klasifikasi Kebakaran Menurut NFPA, Ini Penjelasannya!

Konten [Tampil]

klasifikasi kebakaran menurut NFPA


Banyaknya tempat yang berpotensi kebakaran, seperti kebakaran besar atau kecil jadi masalah tersendiri bagi pemadam kebakaran. Karena itu terdapat klasifikasi kebakaran menurut NFPA memiliki beberapa bagian dan hal yang perlu diketahui.

Hal ini dilakukan agar kebakaran bisa teratasi dengan baik saat ini, dengan memahami klasifikasi menurut NFPA ada peraturan yang mengatur tenaga kerja dan transmigrasi hingga national fire protection association dengan penggolongan menjadi lima kelas.


Penyebab Kebakaran Terjadi

Setiap tempat dapat memicu timbulnya api yang dapat membakar satu ruangan hingga gedung-gedung tinggi, karena itu penyebab kebakaran terjadi terdapat bahan mudah terbakar seperti benda padat, cair dan gas yang memantik munculnya api.

Suhu tinggi juga menyebabkan kebakaran seperti listrik, sinar matahari hingga kompresi udara. Di sisi lain ada oksigen pada udara sehingga menyebabkan tingginya kebakaran karena udara cukup efektif untuk memicu besarnya api.


Berikut Klasifikasi Kebakaran Menurut NFPA

Penggolongan kebakaran ini digolongkan menjadi 5 golongan berdasarkan jenis kebakarannya, berikut kelas kebakaran menurut NFPA :

Kelas A

Kebakaran kelas ini terjadi karena benda padat namun tidak termasuk logam, karena itu kebakaran golongan A masuk dalam kategori plastik, kayu dan kertas yang terjadi di sekitar kita. Termasuk di perkantoran, pusat perbelanjaan dan perubahan kebakaran ini sering terjadi dan alat pemadam untuk memadamkan kebakaran ini adalah CO2, serbuk kimia hingga busa (foam).


Kelas B

Kebakaran kelas B merupakan kebakaran dalam gas, uap atau benda cair seperti minyak tanah, elpiji hingga alkohol. Hal ini berpotensi terjadi pada pom bensin, toko bangunan hingga laboratorium yang rentan sekali terbakar.

Karena itu jika terjadi kebakaran di tempat ini biasanya, menggunakan foam, pasir atau tanah pada area kebakaran kecil karena jika menggunakan air akan terjadi kebakaran hebat dikarenakan material air dapat memperluas area kebakaran.

Kelas C

Kelas C merupakan kebakaran yang ada pada instalasi listrik, hal ini dikarenakan listrik yang konslet sehingga munculnya api secara tiba-tiba. Misal kebakaran pada ruang server dan membakar banyak server di dalamnya, hal ini tidak boleh dipadamkan menggunakan air karena air menjadi penghantar listrik sehingga orang bisa tersengat.

Pemadaman yang tepat untuk situasi ini adalah serbuk kimia hingga CO2 agar kebakaran cepat mereda.

Kelas D

Kelas ini masuk pada golongan kebakaran seperti logam padat seperti aluminium, magnesium dan kalium sehingga kebakaran ini masuk kebakaran berbahaya dan pemadam bisa menggunakan serbuk kimia khusus untuk memadamkan kebakaran ini.

Kelas K

Kelas K merupakan kebakaran yang ada pada bahan makanan yang disebabkan oleh konsentrasi lemak tinggi, jenis kebakaran ini seringkali ada di dapur dan terkadang masuk kategori B karena kebakaran ini biasanya mengandung benda cair, uap dan gas mudah terbakar,

Untuk itu butuh media seperti CO2 dan serbuk kimia, dengan penggolongan tersebut pemadam kebakaran akan mudah memadamkan api karena kebakaran memiliki jenis dan penggolongannya sendiri sehingga tidak mudah untuk memadamkan api dengan air atau bahan lain yang membahayakan jika kondisi kebakaran berbeda.

Cara Mudah Antisipasi Kebakaran

Setelah mengetahui klasifikasi kebakaran menurut NFPA, golongan tersebut terbagi menjadi lima bagian agar pemadaman bisa lebih cepat dengan menggolongkan benda yang terbakar. Karena itu mencegah terjadinya kebakaran anda bisa mencabut peralatan elektronik di rumah agar tidak terus menyala hingga timbulnya percikan api.

Selain itu stop kontak menumpuk jadi masalah besar karena hal tersebut bisa memicu timbulnya api karena listrik saling bersahutan, di sisi lain ada kompor gas yang lupa dimatikan dan regulator gas masih terpasang ketika tidak digunakan. Hal ini jadi membahayakan sehingga anda perlu menggunakan kompor gas saat digunakan dan cabut ketika tidak digunakan agar lebih aman.

Dengan mengetahui langkah antisipasi kebakaran, dalam tempat kerja perlu langkah-langkah penerapan 5S di tempat kerja agar tempat kerja lebih aman dan nyaman sehingga meminimalisir terjadinya kebakaran.

Tidak heran klasifikasi kebakaran menurut NFPA jadi patokan pemadam saat ini, ketika kebakaran terjadi pemadam langsung sigap dan siap memadamkan api sesuai benda yang terbakar.

Post a Comment

أحدث أقدم